Petisi Whitewashing Genshin Impact Makin Meningkat
Genshin Impact sangat dikenal dengan trademark-nya yang membawa budaya dan tradisi dari berbagai negeri di dunia nyata ke dalam game. Mondstadt dengan ciri khas Jerman, Liyue mengadopsi Cina, Inazuma dengan Jepang, Sumeru dengan kawasan SWANA, Fontaine dari Prancis, dan yang paling baru adalah Natlan Afrika atau Amerika Selatan.
Kini, Genshin dianggap gagal memenuhi tujuannya dalam menginterpretasikan budaya Natlan ke dalam game. Dimulai sejak diluncurkannya teaser Natlan kemarin yang ternyata mengundang berbagai macam kritik yang menyinggung perilaku whitewashing Genshin Impact terhadap karakter yang seharusnya berkulit gelap.
Makin Meningkatnya Petisi Whitewashing Genshin Impact
Sebuah petisi di Charge.org bertujuan untuk mengatasi perampasan budaya dan praktik whitewashing di game MiHoYo, termasuk Genshin Impact, telah meningkat pesat. Jumlah penandatangan petisi tersebut makin meningkat yang totalnya dianggap mampu membuat developer mengambil tindakan.
Whitewashing biasanya kerap digunakan dalam industri film, khususnya Hollywood. Istilah ini merujuk pada sebuah praktik di dunia perfilman di mana seorang aktor kulit putih memerankan seorang karakter yang bukan kulit putih. Dan ternyata, whitewashing ini juga bisa merambah ke bidang lainnya, salah satunya adalah game.
Saat artikel ini ditulis, jumlah penandatangannya sudah mencapai 75.670 orang dengan target 150.000 penandatangan. Dan di hari ini saja, setidaknya sudah ada 11.912 orang yang menandatangani petisi stop whitewashing ini.
Sebenarnya, masalah whitewashing ini mulai muncul sejak perilisan Sumeru, khususnya ketika karakter Candace rilis. Menurut penggemar, Candace dinilai masih terlalu putih untuk karakter yang mempresentasikan seorang Ratu dari daerah Mesir.
Dan kritik ini semakin memuncak sejak perilisan teaser Natlan kemarin, dimana para pengisi suara Genshin Impact juga turut mengutarakan kekecewaannya dan meminta developer untuk segera mengambil tindakan dalam hal ini.
Menurut kalian sendiri bagaimana brott? Tuliskan pendapat kalian di kolom komentar, ya!