‘David Jacobs Sosok yang Super Baik di Tenis Meja’

Atlet paratenis meja Adyos Astan mengaku kehilangan sosok sahabat sekaligus teman setim seperti David Jacobs. Mereka telah saling mengenal sejak 20 tahun lalu.

David Jacobs seperti diketahui meninggal dunia pada Jumat (28/4/2023). Ia ditemukan tak sadarkan diri di pinggir jalur KA Gambir-Juanda KM 4+700. Atlet kelahiran Ujung Pandang itu kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit di usia 45 tahun.

Kepergian David Jacobs menyisakan luka mendalam bagi orang-orang terdekatnya, termasuk Adyos Astan. Adyos merupakan rekan David di Pelatnas National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Solo cabang olahraga paratenis meja.

“Saya tidak bisa bicara lebih banyak, saya merinding ya. Setiap orang telepon saya, saya harus mengatakannya dengan menangis,” kata Adyos kepada detikSport.

“Dia adalah orang yang paling baik. Kita kehilangan sosok seperti dia,” Adyos mengungkapkan kemudian menangis.

Baca juga: Kronologi David Jacobs Ditemukan Tak Sadarkan Diri Hingga Meninggal Dunia

Adyos mengatakan jika ia sudah kenal David Jacobs sejak 20 tahun lalu. Ia ingat betul pertama kali terbang bersama peraih medali perunggu Paralimpiade 2012 London itu ke Guangzhou China.

Keduanya menjadi andalan Indonesia untuk merebut medali di Asian Para Games 2018. “Saat itu ia (David Jacobs) meraih medali perunggu dan dia lolos untuk ikut Paralimpiade London,” tuturnya.

“Saya kenal dia sekitar 20 tahun-an. Tapi paling dekat sekitar 13 tahun terakhir,” ujarnya.

Baca juga: Duka Menpora Dito untuk David Jacobs: RI Kehilangan Pahlawan Bangsa

Adyos Astan sendiri tak kuasa memberikan ucapan terakhirnya untuk sang sahabat. Terlebih, pada Kamis (27/4) menjadi pertemuan terakhir keduanya.

Seperti diketahui Adyos dkk tengah mengurus keberangkatan ke Slovenia di Jakarta. Bersama David, mereka bertolak dari Solo ke Ibu Kota dengan menumpang mobil. Tapi saat akan kembali ke Solo, David memutuskan untuk menggunakan kereta api. Sementara rekan-rekannya tetap menggunakan mobil.

Tapi siapa sangka, saat tiba di Pemalang, sekitar pukul 03.00 WIB, Adyos dkk mendapatkan kabar bahwa sahabatnya, David Jacobs, tak sadarkan diri di salah satu stasiun kereta api.

“Saya tidak bisa bicara apapun, nanti saya akan ngomong setelah siap,” katanya saat ditanyakan apa yang ingin ia ucapkan sebagai kalimat terakhir untuk David Jacobs.

“Yang jelas saya kehilangan teman, saudara, sahabat, yang sangat baik. Saya tidak pernah menemukan pribadi yang begitu baik dengan prestasi segudang, tapi tidak pernah sombong, tinggi hati, dan selalu baik dengan adik-adik juniornya,” Adyos menjelaskan.

“Dia itu sudah seperti adik bagi saya, sekaligus teman, saudara, teman setim, teman kerja, pokoknya semua yang baik tentang dia. Kita bersahabat lebih dari sahabat,” dia mempertegas.

Baca juga: Profil David Jacobs, Atlet RI Penyumbang Medali Paralimpiade London

(mcy/aff)