Kegiatan DBL Camp 2024 resmi dimulai pada Selasa (23/4/2024). Bertempat di GOR Soemantri Brodjonegoro, kegiatan Kopi Good Day DBL Camp 2024 diikuti sekitar 220 peserta putra dan putri, berikut 54 pelatih.
Pembukaannya dilakukan oleh founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda, yang juga dihadiri Ketua Perbasi DKI Jakarta Lexindo Hakim, dan Wakil Ketua Umum PP Perbasi George Fernando Dendeng.
“DBL Camp adalah kelanjutan dari DBL Basketball League, pada dasarnya. Honda DBL adalah kompetisi bola basket tingkat SMA yang diselenggarakan di 30 kota di Indonesia. Tahun ini adalah tahun ke-20 penyelenggaraan DBL. Kami memiliki puluhan ribu pemain dari seluruh Indonesia,” ucap Azrul kepada pewarta.
“Setiap tahun kami mengumpulkan sekitar 300 pemain. Dan kemudian kami melakukan basket camp di mana kami menyeleksi, kami akan memilih 12 anak laki-laki dan 12 anak perempuan terbaik untuk membentuk DBL Indonesia All-Star Team,” ujarnya.
Baca juga: Perjalanan 35 Jam demi Ikutan Kopi Good Day DBL Camp 2024 |
Nah, untuk mendapatkan 12 atlet putra dan 12 atlet putri terbaik, mereka harus melakukan sejumlah seleksi dalam waktu sekitar enam hari. Tiap harinya jumlah ratusan atlet tersebut akan dikerucutkan menyesuaikan dengan penilaian-penilaian yang diberikan oleh pelatih, seperti di antaranya displin, kerja keras, dan kecepatan.
Azrul meyakini atlet-atlet yang berjuang di DBL Camp bakal memberikan kemampuan terbaiknya demi terpilih sebagai Indonesia All-Star Team.
“Bagi banyak anak SMA di Indonesia yang bermain basket, impian tertinggi mereka adalah terpilih di DBL All-Star. Jadi saya tahu anak-anak ini akan memberikan semua yang mereka miliki. Mereka akan bekerja sangat keras, mereka akan berjuang, mereka akan berkompetisi dengan sangat keras karena mereka bersaing satu sama lain. Tidak semua orang bisa terpilih,” ucap Azrul.
“Jadi kita akan melihat anak-anak yang sangat, sangat tangguh, anak-anak yang sangat, sangat pekerja keras, dan mereka akan memberikan segalanya. Ini akan menjadi camp yang menyenangkan untuk ditonton,” tambahnya.
Azrul menjelaskan bahwa DBL Camp ini sudah berlangsung sejak belasan tahun lalu dengan bekerja sama legenda basket Australia Andrew Vlahov.
Andrew sendiri merupakan legenda hidup basket yang tercatat telah empat kali memperkuat timnas Australia pada Olimpiade 1988, 1992, 1996 dan 2000. Vlahov akan ditemani pelatih top lainnya dari WBA, Australia diantaranya Shane Froling, Ashley McCormick, Keegan Crawford, serta Emily Rose.
“Jadi pada dasarnya kami sudah melakukan ini selama 15 tahun. Dan kemudian, seperti yang bisa kita lihat, mayoritas pemain tim nasional Indonesia berasal dari program ini. Banyaknya medali, medali emas dan semuanya bisa diraih sebagian karena para pemain yang ada di program ini,” ucap Azrul.
Sementara itu, Andrew menyambut baik potensi-potensi atlet muda Indonesia pada program DBL Camp.
“Kami merasa sangat terhormat menjadi bagian dari program ini. Apa yang Anda lihat dari talenta-talenta Indonesia? Semakin baik setiap tahunnya. Namun satu hal yang harus dipahami oleh semua orang adalah bahwa setiap negara lain juga ingin menjadi lebih baik,” kata Andrew.
“Jadi, Anda harus berkembang lebih cepat. sebagai contoh Australia sekarang, mungkin berada di peringkat 2, 3, atau 4 di dunia di nomor putra dan putri. Tetapi kami telah menghabiskan banyak waktu dalam ilmu pengetahuan olahraga, dalam semua ini,” ujarnya.
“Ini adalah beberapa hal yang sekarang sedang dirangkul oleh bola basket Indonesia berkat program DBL. Dan kami melihat program ini terus meningkat dan terus meningkat,” Andrew mempertegas.
(mcy/aff)